magnet
SEDIKIT TENTANG MAGNET.
A. Pengertian Magnet
Magnet adalah suatu benda yang mampu menarik
benda lain di sekitarnya yang memiliki sifat khusus. Setiap magnet mempunyai
sifat kemagnetan. Apa sih sifat kemagnetan? Sifat kemagnetan adalah kemampuan
benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya.
B. Sifat-Sifat Magnet
• Magnet
hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda
bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
• Gaya
magnet dapat menembus benda.
• Magnet
mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
• Apabila
kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling
tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
• Medan
magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat jika
didekatkan dengan magnet.
• Sifat
kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh,
terbakar, atau lainnya.
C. Jenis Bahan Magnet
Berdasarkan sifat kemagnetannya, jenis bahan
magnet secara umum terbagi menjadi dua, yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan
bahan nonmagnetik.
Bahan Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik
dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik berada dekat dengan
magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selain itu, benda yang termasuk
bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet. Contoh bahan feromagnetik
adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
Bahan Nonmagnetik
Bahan nonmagnetik terbagi atas:
1. Paramagnetik
adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Contohnya
alumunium, tembaga, platina, dan lain-lain.
2. Diamagnetik
adalah benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali
oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda
diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.
Elektromagnet
elektromagnet terbuat dari gulungan kawat yang
bertindak sebagai magnet ketika arus listrik melewatinya tetapi berhenti
menjadi magnet ketika tidak diberi arus listrik [1]. Seringkali, kumparan
melilit inti dari "lunak " bahan ferromagnetic seperti baja, yang
sangat meningkatkan medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan. Keseluruhan
kekuatan magnet diukur dengan momen magnetik atau, sebaliknya, total fluks
magnetik yang dihasilkan . Kekuatan lokal magnet dalam suatu material diukur
dengan magnetisasinya.
Magnet tetap
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui
terdapat pada:
• Magnet
neodimium: Merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga
dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah
jarang, terbuat dari campuran logam neodymium.
• Magnet
Samarium-Cobalt: Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan
magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
• Magnet
Keramik
• Plastic
Magnets
• Magnet
Alnico
Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada
medan listrik untuk menghasilkan medan magnet.
Contoh magnet tidak tetap adalah
elektromagnet.
Cara membuat magnet antara lain:
• Digosok
dengan magnet lain secara searah.
• Induksi
magnet.
• Magnet
diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan
lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik searah (DC).
Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah. Besi
lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi
lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan
untuk membuat elektromagnet.
Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara
lain:
• Dibakar.
• Dibanting-banting.
• Dipukul-pukul.
• Magnet
diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan
lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).
Dampak dari magnet pada kehidupan sehari-hari
medan magnet eksternal dapat memengaruhi tubuh
baik secara positif maupun negatif, dan pengamatan klinis ini telah serius
membuka wawasan kita.
Medan magnet positif
Contoh medan magnet positif yang dialami orang
sehari-hari yakni meliputi televisi, komputer, ponsel, jam alarm, motor,
peralatan kantor, kabel listrik, oven microwave, selimut listrik, saluran
listrik, radio dan menara ponsel , lampu neon, meter cerdas, dan Wi- Fi.
Frekuensi di mana pulsa medan magnet
menentukan apakah berbahaya atau tidak. Misalnya, frekuensi arus listrik yang
digunakan rumah tangga di Amerika Serikat adalah 60 siklus per detik, atau
hertz (HZ). Sebaliknya, frekuensi normal otak manusia selama bangun berkisar 8
sampai 22 Hz, sedangkan dalam tidur mereka bisa drop ke tingkat 2 Hz.
Semakin tinggi frekuensi yang ada dalam arus
listrik buatan dapat mengganggu frekuensi resonan alami otak dan dalam waktu
tertentu menyebabkan kelelahan seluler.
Efek fisiologis dari medan magnet positif di
antaranya:
• Produksi asam
• Defisiensi oksigen
• Edema seluler
• Eksaserbasi gejala yang ada
• Percepatan replikasi mikroorganisme dan
infeksi
• disorganisasi biologis
• Peningkatan rasa sakit dan peradangan
• Efek pada terjaga dan tindakan
• Produksi hormon katabolik
• Produk akhir beracun dari metabolisme
• Radikal bebas
• aktivitas listrik otak melesat
Kekuatan dan kedekatan medan magnet positif
pada medan energi Anda sangat penting, dan sumber harus diselidiki dengan
meteran Gauss untuk mengetahui frekuensi mereka. Selain itu, memahami bagaimana
"menetralisir" medan magnet positif ini menjadi sangat penting.
Medan magnet positif dikaitkan dengan penyakit
kanker, depresi, kelainan kromosom, peradangan, dan kesulitan belajar.
Medan magnet negatif
Contoh medan magnet negatif yang dialami orang
sehari-hari di antaranya termasuk material alam (tanah, batu, garam), air
(laut, danau, sungai), dan tanaman.
Efek fisiologis dari medan magnet negatif di
antaranya:
• Normalisasi pH
• Oksigenasi
• Resolusi edema seluler
• Mengurangi gejala
• Penghambatan replikasi mikroorganisme dan
infeksi
• Normalisasi biologis
• Mengurangi nyeri dan peradangan
• Peningkatan istirahat, relaksasi, dan tidur
• Hormon anabolik produksi melatonin dan
hormon pertumbuhan
• Penghapusan racun metabolis yang diproduksi
• Penghapusan radikal bebas
• Memperlambat aktivitas listrik otak
Agar mendapatkan manfaat kesehatan yang besar
dari medan magnet negatif, seseorang harus menempatkan kulitnya untuk
bersentuhan secara langsung dengan rumput, tanah, pasir, atau air. Kegagalan
itu, kita harus melihat ke teknologi grounding tersedia.
Terapi medan magnet negatif telah digunakan
secara efektif dalam pengobatan kondisi penyakit di bawah ini:
• Kanker
• Rheumatoid arthritis
• Infeksi dan inflamasi
• Sakit kepala dan migrain
• Insomnia dan gangguan tidur lainnya
• Masalah sirkulasi
• Fraktur dan rasa sakit
• stres lingkungan
Memahami sumber frekuensi magnetik negatif dan
positif, serta bagaimana untuk menghindari dan menggunakannya secara efektif
merupakan sebuah komponen kunci bagi rencana kesehatan secara keseluruhan.
Mengidentifikasi pelanggar terburuk dan menghindarinya sebanyak mungkin, serta
tetap mengadakan kontak dengan bumi untuk melepaskannya secara tepat.
NIM :19220011
Prodi :Teknik Elektro